Bagaimana dampak hilangnya sosok ibu terhadap keluarga?
Di balik pembuatan film pendek Nagasari.
Christopher Hanno. Memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat internasional
Cuma dengan Rp 11.000 bisa nonton film!
Sudah tau kan sekarang kamu bisa nonton film di mana saja, kapan saja? Cuma dengan Rp 11.000 bisa ngilangin suntuk di perjalanan.
Butuh inspirasi mau nonton film apa?
Bulan Juni 2014 ini, mari berkenalan lebih dekat dengan sutradara film Nagasari, Christopher Hanno. Pria lulusan University of British Columbia, Vancouver, Kanada yang menggarap film Nagasari selama tiga bulan. Nagasari adalah Film Daerah Terpilih pada ajang PIala Maya akhir 2013 silam. Baca di sini.
Apa saja film-film yang bisa intan tonton di Kineria? Telusuri katalog film kami untuk menemukan banyak film-film menarik pemenang berbagai penghargaan. Lihat film di sini.
Hal utama yang menjadi keunikan dari Film Daerah Terpilih versi Piala Maya 2013 Nagasari ini adalah adanya balutan budaya Jawa dalam tatanan penceritaan yang berlatar di kota modern yang hiruk pikuk. Nagasari, sebuah film fiksi pendek yang berceloteh secara lembut, hangat, sekaligus pahit mengenai retaknya sebuah keluarga mungil sepeninggal salah satu anggota keluarga. Mau tau kisah dibalik pembuatan film Nagasari? Baca di sini.
Nagasari memberikan contoh kepada penonton bagaimana dampak hilangnya sosok ibu terhadap suatu keluarga. Setiap orang memiliki caranya masing-masing menyikapi rasa kehilangan ini; entah dengan menutup diri, menghancurkan diri, atau justru saling menguatkan satu sama lain bersama anggota keluarga lain. Performa para pemain dalam “Nagasari” terbilang tak mengecewakan. Baca ulasan film Nagasari, di sini.
Dengan Rp 11.000, intan dapat menonton dua film pendek atau satu film panjang di Kineria. Mari beli paketnyadi sini.